Perpanjangan umur simpan makanan dapat dicapai melalui berbagai teknik.
Isi panas/masak –Merakan
Cook-chill adalah metode yang sangat ekonomis untuk memperpanjang umur simpan produk makanan. Prosesnya melibatkan memasak sepenuhnya produk, mengisi ke dalam tas (biasanya) pada suhu yang melebihi 85 C diikuti dengan kedinginan dan penyimpanan cepat pada 0-4 C. Aplikasi tipikal dari teknik ini meliputi produksi massal makanan untuk institusi seperti rumah sakit dan sekolah, serta persiapan ritel.
Pasteurisasi
Ini adalah proses yang terjadi setelah makanan dikemas. Paket kemudian dipanaskan hingga suhu 100 C. pasteurisasi umumnya memberikan umur simpan yang lebih lama daripada isi panas. Bergantung pada bahan dalam sup atau saus, perlakuan termal tambahan ini kemungkinan diperlukan untuk memperpanjang umur simpan.
Balasan
Balasan dalam kemasan yang fleksibel adalah metode pemrosesan makanan yang umumnya menggunakan baki dan tas. Makanan pertama kali dikemas dan kemudian dipanaskan dalam ruang balasan untuk suhu biasanya di atas 120 derajat Celcius untuk mensterilkan produk dan mencapai umur simpan hingga satu tahun pada suhu kamar. Oleh karena itu proses ini memiliki persyaratan penghalang tertinggi kurang dari 1 cc/m2/24 jam. Aplikasi umum termasuk casseroles daging, lobak yang diawetkan dan abalone.
Paket Vakum
Ini mungkin cara paling ekonomis untuk memperpanjang umur simpan. Tujuannya juga untuk meminimalkan kandungan oksigen (O2) melalui ruang hampa yang ekstrem. Tas atau paket thermoformed harus memiliki penghalang yang baik untuk mencegah oksigen masuk kembali ke dalam paket. Dalam beberapa kasus, seperti pengemasan vakum daging dengan tulang, mungkin perlu menggunakan kantong yang sangat tahan terhadap tusukan.
We use cookies to offer you a better browsing experience, analyze site traffic and personalize content. By using this site, you agree to our use of cookies.
Privacy Policy